Rabu, 24 Oktober 2012

Novel Ladies #PART 1

  " Yee besok nggak ada jadwal ujian, bisa libur. " Ujar Sarah dengan senangnya.
  " Main yuk, kemana gitu ngilangin suntuk." Timpal Dara.
  " Coba tanya sama Ladies yang lain, kita karaoke bareng aja hari ini." Ajak Sarah sambil terus melajukan mobilnya mengitari jalanan menuju tempat perkuliahan.
  Jari jemari Dara pun langsung bergerak mengitari setiap tombol yang ada pada handphonenya untuk mengabari sahabat - sahabatnya di Ladies menanyakan ajakan untuk karaoke bersama hari  ini. 
  Dan hasilnya Rini sama Sherly setuju. nandya dan Titi yang memang satu jurusan dengan Dara dan Sarah sudah bisa dipastikan setuju. Tapi Yasmin yang sedikit mempunyai kendala hari ini. Seperti kegiatan sehari - harinya, gadis yang sudah memantapkan hatinya menggunakan hijab itu sibuk dengan kegiatan rapatnya.
  " Aaa Yasmin mau ikut, tapi ada rapat habis jumat. Gimana kalo abis itu aja kita pergi ? " Pinta Yasmin.
  " kalo habis Zuhur Rini yang nggak bisa Min, ayolah sebelum itu aja." Ajak Dara.
  " nanti Yasmin kabari lagi ya. "
 Ujian hari ini mungkin sangat menyenangkan bagi keempat gadis yang mengambil jurusan ilmu eknomi ini. Tapi beberapa hari sebelumnya, mereka harus merelakan diri sibuk dengan ketentuan - ketentuan makalah yang harus dibuat sebagai pengganti ujian mereka hari ini.
  Ya ujian tengah semesternya untuk ekonomi kependudukan diganti dengan tugas makalah. Dan masing - masing makalah mempunyai ketentuan - ketentuan yang cukup membuat otak mereka berputar memahami setiap perintah yang ada. Karena penjelasannya yang membingungkan.
  Dan mungkin yang lebih menggembirakan adalah bagi Rini dan Sherly yang tidak ada jadwal ujian hari ini.
  " Flashdiscnya bawa kan Ra ? " Tanya Nandya memastikan untuk tugas yang disimpan juga dalam softcopynya.
  " Bawa kok. " Jawab Dara dengan yakin.
  Si merah tepat berhenti diparkiran yang cukup luas itu. Dengan sedikit berbenah diri merapikan jilbab pada kaca yang ada dan mempersiapkan segala barang - barang yang perlu dibawa, akhirnya tiga gadis itu keluar juga dari mobil Sarah. 
  Suasana gedung begitu hening. Tiada terdengar suara - suara mahasiswa yang biasa ribut dan bercengkrama dengan teman - temannya di setiap sudut dan tempat duduk yang ada. Terang saja, ini sudah pukul sepuluh lewat. Dan jadwal ujian sudah dimulai dua puluh menit yang lalu.
   Ketiga gadis ini terlihat masih santai berjalan menelusuri setiap koridor yang ada. Sambil  melihat setiap papan yang bertuliskan kelas berapa saja yang sudah mereka lewati.
   " Kok Flashdisc Dara tadi nggak ada ya Yaa ? Tadi pas jalanan di PKM Dara masih liat. Jatuh dimana yaa ? " Tanya Dara sambil celingukkan melihat lantai yang dia tepaki.
  " Aduh Dara jangan mulai deh pikunnya." Tutur Sarah yang sudah hafal dengan sifat Dara akhir - akhir ini.
  " Aaa masa iya sih Rah ? Tadi masih ada kok." Jawab Dara dengan wajah kebingungannya.
  " Ntar kita cari lagi yuk dalam kelas." Usul Nandya.
 Saat semua sibuk mengumpulkan tugasnya, sat itu juga Dara dibantu teman - temannya sibuk mengotak - atik tasnya mencari Flashdisc yang menghilang tiba - tiba begitu saja.
  " Kayaknya jatuh dijalan deh Ya, temenin Dara cari dijalan yang kita lewatin tadi yuk." Pinta Dara pada Nandya.
  ' Ayuk cari dulu." jawab Nandya.
  Mereka berdua kembali menelusuri setiap jalan yang sudah mereka tepaki tadi. Tapi tidak ada tanda - tanda yang menunjukkan keberadaan flashdisc itu. Sampah dan kerikil kecil yang cuma berhias dalam padangan Dara. Tidak ada jejak barang kecil itu ditemuinya. Sampai akhirnya mereka kembali ke parkiran mobil tempat pertama kali mereka turun sedari tadi. Si merah pun kembali menjadi incaran.
   Kayaknya seperti orang maling yang mengendap - ngendap mengintip setiap isi dalam mobil yang berwarna merah itu. nandya dan Dara menelusuri dari balik kaca mengecek apakah ada barang yang dicarinya itu. Mereka lupa meminta kunci pada Sarah hingga akhirnya membuat mereka terpkasa harus terlihat seperti maling. Tapi tetap saja, barang kecil itu tidak ditemukan.
   Merekapu kembali kekelas. dan nandya kembali memerikasa dengan lebih teliti setiap sudut tas Dara. Dan okey, ternyata ada bolongan kecil didalam tas Dara. Dan FD itu tersimpan didalam sana.
  " Nah ini FDnya." sorak Nandya begitu bersemangat saat menemukannya.
  " Ya ampun Dara benerkan, pasti didalam tasnya keselip." tutur temannya yang lain.
  Ya masing - masing Ladies memang mempunyai sifat dan karakter aneh yang berbeda - beda. Sebut saja Sarah dan Rini, dua gadis yang cukup banyak dikenal orang ini, kebiasaan aneh mereka juga sama. Yaitu sama - sama parnoan.
  Tetapi parnoannya pun tentu dalam versi yang berbeda - beda. Sarah yang parno terhadap banyak hal. Ada kerumunanan sedikit saja, Sarah langsung panik ketakutan terhapa hal apa yang terjadi. Padahal tidak ada kejadian apa - apa. Sedikit saja sakit, Sarah langsung parno memikirkan sakitnya dan mesti dibawa ke dokter. Rasanya setelah ketemu Dokter dia jadi lega gitu aja. Dan suka memikirkan kedepan yang lebih jauh, hal - hal yang nggak pernah terpikirkan oleh orang umunya.
   Rini yang terlalu berlebihan memikirkan sesuatu, hingga terkadang hal ini juga yang mungkin membuat dia jadi malas makan dan akhirnya sering sakit. Hal yang tidak perlu dipermasalahkan dan dipikirkanpun akan jadi bahan pikiran tersendiri bagi gadis yang satu itu. Dan terlalu mudah terpengaruh dan percaya terhadap hal apapun yang diungkapkan temannya. Meski kadang tidak semuanya benar. Hingga dulu dia, tidak bisa menentukan apa kata hatinya sendiri. dan akhirnya menjadi masalah tersendiri baginya.
  Nandya dan Titi sama - sama polos. Tapi kalau Titi lebih kepada polos yang kekanak-kanakan.Mungkin itu sudah sesuai dengan umurnya yang memang paling bungsu diantara kami semua. Sikap polos Titi yang selalu tampak ceria. Bahkan dikesempatan yang genting pun seperti misalnya saat dia sudah telat datang ujian, dia masuk kekelas dengan jalan santai sambil mengembangkan senyum termanisnya itu. Tapi itulah Titi, yang selalu terlihat polos. 
  Nandya yang entah itu namanya polos atau apa, sering menjadi suatu hal hiburan bagi teman- temannya saat sifat Nandya itu datang lagi. Semua teman- temannya akan dibuat tertawa oleh jawaban - jawaban yang dikeluarkannya. Misalnya saja saat teman- temannya sedang membuli dia dengan cowok satu jurusan yang dekat dengannya akhir - akhir ini. Bukannya membantah, Nandya dengan jawaban polosnya malah menambah dan memperpanjang ceritanya. Salah satu wujud kepolosan Nandya.
    Dan Dara entah sejak kapan sifat itu mulai bertengger pada dirinya dengan tenang dan terlihat sangat nyaman saat berada padanya. Sifat pelupa atau pikun terhadap  hal - hal yang kecil, padahal baru dua menit  atau tiga menit yang lalu dia bersinggungan dengan barang - barang yang setelah itu terlupakan olehnya. Contohnya saja kaos kaki yang masi dipegangnya dalam beberapa menit yang lalu, bisa lupa begitu saja dimana taruhnya saat kaos kaki itu akan digunakan. Entah jenis pikun apa semacam ini.
   Sama halnya dengan Yasmin, yang juga mempunyai masalah dengan ingatannya. Ya sebut saja masalah pikun yang akut. Film, pemain dan cerita yang begitu familiar baginya, bisa lupa begitu saja. Lupa dengan nama temannya yang padahal sudah kenal sejak SMA. Bahkan teman kampus yang sering kenalan dengan dia berkali - kali pun dia sampai lupa namanya. Kecuali orang tersebut memfollow twitternya.
   Dan Sherly entah keanehan macam apa itu. Terbiasa sendiri yang terkadang  mungkin terlihat dan terdengar sangat konyol. Bayangkan saja, saat Sherly sendiri dan teman - temannya sibuk dan tidak bisa temani dia, sherly sering pergi ke Gramedia sendiri, jalan sendiri, bahkan kalau tidak mau pulang cepat, sherly makan sendiri di cafe merangkup dua waktu. Yaitu makan pagi dan makan siang.
   Semua kebiasaan yang aneh pun terlihat menjadi satu saja saat mereka semua berkumpul ditempat hiburan ini. Tatanan lampu dan cahaya yang mulai kerlap - kerlip dalam ruangan yang cukup luas. soundsystem yang sudah menyala dan micropohone yang ready untuk digunakan saat mereka bernyanyi nanti. 
   Ya.. It's Time to " LEDISING " !
   Mereka semua telah berkumpul dan bernari bersama. Menyanyikan setiap lagu yang bisa dari isi hati dan lagu yang trend saat ini saja. Dengan diiringi foto bersama yang sudah menjadi satu hal yang wajib dilakukan Ladies kalau bersama. 
   Titi dan Sherly begitu komnpak saat menyanyikan lagu " Pacarku Lima Langkah." Lagu dangdut yang cukup easy listening dan membuat mereka bergoyang bersama. Kekkompakkan mereka juga didasari sama - sama punya mantan yang memang dekat dari rumah mereka. Dan kebiasaan TITI yang setiap karaoke membawakan lagu andalan wajibnya yaitu dari group Band WALI, cukup membuat teman - temannya tertawa dan terhibur dengan suara lantang Titi yang bernyanyi dengan semangat.
    Suasana yang gembira bisa menjadi galau seketika, saat lagu galau pun diperdengarkan. Lagi - lagi Titi yang bisa saja berubah dalam waktu sekejap. Saat senyum dan tertawa terurai dari bibirnya, kini berubah menjadi tangis yang tersembunyi dalam hatinya saat lagu Karna Ku Sayang Kamu dari Dygta diperdengarkan. Suasan galau jelas langsung membaluti hati Titi yang mempunyai banyak cerita tentang lagu itu.
     Tapi sayang, mereka memang tidak bisa lama - lama untuk memanjakan dirinya menghibur dengan lagu - lagu andalan mereka saat itu. Rini yang juga mempunyai janji harus lebih dulu pamit, Yasmin yang harus pergi ke toko Omnya, membuat indahnya kebersamaan hari itu cukup terlewatkan dalam waktu beberapa jam saja.
   Dan time to LEDISING, saat Ladies berkumpul bersama. Semuanya akan bisa terjadi, mulai dari tawa, tangis, kegembiraan dan kebersamaan akan ada pada kisah persahabatan para Ladies.  



LEDISING 1
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates