Selasa, 09 Oktober 2012

Happy Anniversary (Failed) !


      

      " Gue nggak akan bisa menyayangi orang dengan tulus, kalau gue belum pernah ngerasain disakiti." Tutur Titi kepada Sarah saat mereka bicara tentang cinta.
         Titi gadis yang dikenal paling ceria dan selalu heboh saat bersama teman - temannya seketika akan galau kalau mengingat tanggal ini. Ya tanggal 9 Oktober adalah tanggal yang paling berkesan bagi gadis yang bermata sipit ini.
          Sekonyol - konyol apapun Titi, jika lagu karna ku sayang kamu dari Dygta diputar, air matanya akan mengalir secara tiba - tiba di pipinya. 
          Lagi - lagi cinta. Manusia memang tak akan pernah luput dari satu kata ini. Sekuat dan setegar apapun seseorang, saat dia mulai mengenal cinta dan merasakan patah hati, mereka bagaikan ranting - ranting pohon yang rapuh dan berguguran meski terlihat begitu kokoh.
       Titi mungkin dulu belum mengenal arti cinta dan bagaimana mencintai saat dia bersama - kekasih - kekasihnya yang dulu. Tapi lain halnya saat dia mengenal senior berkulit putih itu. senior yang akrab dia panggil Mas. Mantan terindah yang masih tersimpan dihatinya.
         Dentuman jam mulai terdengar begitu nyaring saat semua keadaan disekitar diam membisu. Tak ada satupun suara lagi saat jarum jam berhenti tepat di angka tiga. Ini sudah jam tiga pagi, dan Titi masih berdiam diri sedari tadi. Saat alarm berbunyi menandakan waktu sudah memasuki tanggal yang sangat berarti itu baginya.
          " Aku sempat berfikir, bahwa tanggal ini, tanggal 09-10-11, angka yang cantik ini akan menjadi masa depanku kelak." Ujar titi lagi dengan menahan rasa yang sedang bergejolak dihatinya.
        Tepatnya awal bulan puasa, seminggu sesudah ospek. Saat semua mahasiswa baru diwajibkan mengisi bukunya yang disebut buku suci dengan tanda tangan seniornya. Ruangan Hima menjadi tujuan utama mahasiswa baru untuk melaksanakan tugasnya. Begitu juga dengan Titi.
       Berangkat bersama teman - temannya yang lain menuju Hima, Titi-pun langsung berbaur dengan para senior untuk meminta tanda tangan mereka. Ada beberapa senior yang telah mengenal Titi sebelumnya, karena kakak kandung Titi adalah senior di jurusanh yang sama. Perbedaannya Titi Reguler dan kakaknya Ilmu Ekonomi yang internasionalnya. Sebut saja bang Ivan, senior yang kenal baik dengan kakak Titi, Kak Chaca.
       Berawal dari Bang Ivanlah yang mengenalkan kesemua senior disana bahwa Titi adalah adek kandungnya kak Chaca. Sontak semuanya kaget dan pembicaraan yang berlanjutpun terjadi di tempat itu. Dan disanalah Titi mengenal senior itu, Mas.
         Titi yang memang berjiwa supel terbawa suasana bercerita dengan asyiknya bersama senior disana, hingga dia tidak menyadari bahwa hanya dia satu - satunya maba yang berada disana. Teman - temannya yang menemani dia tadi, semuanya telah pulang.
           Dan hari itu, Titi memang ada janjian pulang sam Edo, kekasihnya saat itu. Matahari perlahan sudah mulai merambat meredupkan cahayanya dari menyinari Bumi yang begitu indah ini. Tapi Titi belum juga pulang, dengan alasan masih menunggu Edo. Kakaknya pun menelvon dia, menanyakan kabar sang adik. Dan akhirnya kakaknya menyuruh Titi pulang dengan bang Ivan, dan tidak perlu menunggu Edo terlalu lama lagi.
         Bang Ivan teman baik Mas, mereka pun pulang bersamaan juga dengan Mas. Di fakultas, ban motor Bang Ivan pecah. Akhirnya Titi pun pulang diantar Mas dengan motornya. Karena insiden kecil yang terjadi dengan motor Bang Ivan.
         Hari demi hari mereka pun semakin dekat. Mas sering sms Titi dan menanyakan kapan Titi ke Hima lagi. Titi pun juga semakin sering aktif di  Hima. Hubungan Titi dengan Edo - pun berakhir, karena memang sebelumnya banyak ketidakcocokan diantara mereka.
          Kedekatan mereka terus berlanjut hingga bulan Oktober. Tanggal 8 Oktober, Mas mengajak Titi jalan, tapi berhubung Titi sedang ada acara pesta nikah kak Riri dengan Sarah, akhirnya jalan dengam Mas pun batal.
         Sarah dan Titi sama - sama sibuk dengan jari - jemarinya mengetik setiap huruf yang ada pada handphonenya. Dengan satu tujuan, sms dengan Mas. Tapi isi smsan opun pastinya berbeda. Dengan Titi bagaimana layaknya pdkt, dengan Arah bagaimana cara untuk menaklukan hati Titi.
         " Ti... Bang Rian suka lo sama loe. " tutur Sarah pada Titi.
         " Hah ? Serius ? Kalo suka, kenapa selama ini nggak pernah bilangin kalau suka atau cinta gitu ?". Jwab Titi yang dari awal berpikir bahwa Mas atau bang Rian sering sms dia karena titi perwakilan fekon3 yang ibaratnya sebagai jarkom untuk menyampaikan informasi kepada teman - temannya tentang apa berita yang disampaikan senior.
                                                                              ***
         Jalanan sore itu macet banget. ramai penuh dengan kendaraan. hari itu tepat tanggal 9 adalah acara wisuda di UNP. Dan sudah menjadi kebiasaan, kalau universitas satu itu sedang ada acara wisuda, jalanan dipastikan macet.
       Perjalanan kali ini cukup membuat Titi dan Mas harus rela mutar - mutar arah untuk menghindari macet. ditambah lagi dengan cuaca yang begitu panas, cukup membuat kesal.
       Di Tengah Perjalanan, Mas berhenti didepan mini market, sengaja untuk menyegarkan tenggorokan mereka yang kekeringan karna melawan terik matahari yang panas itu.
       Sejenak mereka istirahat diparkiran tempat itu. Titi duduk di motor dan Mas berdiri didepannya. Sambil menikmati minuman dan makanan yang ada, tiba - tiba Mas berbicara dengan serius  menatap mata Titi.
      " Ti, mau nggak jadi cewek bang? " Ucap Mas dengan tersenyum lebar.
     Dasar cewek, pasti tidak akan mau menjawab langsung. Titi memutar -  mutar pembicaraan dan belum menjawab pertanyaan Mas. Setengah jam berlalu Titi sengaja mengulur - ngulur waktu.
      " Ayolah jawab sekarang, biar pulang kita lagi." ajak Mas.
      " Jawabnnya harus sekarang ? " Tanya titi lagi.
      " Iyalah sekarang."
      " Ti pernah lo ngasi jawaban orang sampe seminggu." jawab Titi.
      " Eee janganlah seminggu. Besok tu ada ujian UTS, ntar nggak konsen bang belajar karena belum dijawab gini. Kalo ti tolak, ntah gimanalah ujian bang nanti. " ujar Mas,
     Memang besok adalah jadwal ujian tengah semester. Dan lagian hari ini, tanggalnya juga sangat cantik untuk tanggal jadian. 09-10-11. Angka yang cantik.
      Angka yang cantik, suasana yang begitu mendukung, tentunya tidak akan terlewatkan begitu saja. Dan akhirnya Titi menerima Mas jadi pacarnya tepat ditanggal cantik itu.
                                                                        ***
      Di tanggal itu Titi menaruh harapan terbesar didalamnya. Dimana dia mulai berpikir menjalani hubungan sama seseorang dengan serius. Dimana tanggal itu menjadikannya berpikir dewasa untuk tidak main - main lagi dengan cinta. Tapi ternyata, sepenting appaun tanggal itu buat Titi, tapi bagi orang yang bersangkutan tidak terlalu penting baginya.
     Dari tanggal itu gadis bermata sipit ini terus belajar bagaimana mencintai seseorang dengan tulus dari hari ke hari. Selalu mencintai dan menyayangi tanpa henti. Berharap tanggal ini akan menjadi masa depannya. tapi ternyata semuanya dibalas dengan sia - sia. Dia dikihianati.
      Tanggal cantik ini begitu berarti dan spesial bagi dia. Perjuangan untuk mempertahankan hubungan, rasa sakit yang banyak dirasakan. Mengalah untuk terus mempertahankan hubungan, meski orang yang dicintai sudah mulai lengah dan cuek.
     Perjuangan untuk membuat hubungan ini masih terlihat biasa - biasa aja dan aman. Bagaimana dia begitu sibuk mempersiapkan hari ulang tahun Mas, memberikan kado yang diirngi ketakutan akan Mas suka atau tidak. Berusaha membiarkan berlalu kata - kata orang yang bilang dirinya terlalu bodoh untuk masih tetap saja mempertahankan hubungan yang jelas - jelas sudah hambar.
     Tapi itulah Titi. gadis lucu yang mempunyai cinta begitu tulus hingga akhirnya hubugan yang sellau ia berusaha pertahankan tak mampu lagi diselamatkan. Setelah beberapa hari gadis ini menepaki angka 18 setelah sebelumnya diberikan sesuatu oleh Mas, Titi harus rela menerima kenyataan pahit dari Mas bahwa hubungan ini tak mampu lagi untuk dipertahankan.
                                                                     ***
    " Aku kira 091011 adalah masa depanku, ternyata bukan". Ujar Titi saat bercerita dengan sahabat Ladies, Dara.
    " Aku menaruh kepercayaan yang besar, tetapi dikhianati. " lanjut  titi lagi dengan suara yang sudah mulai terdengar berbeda.
    " Ternyata sesuatu yang indah diawal itu, akhirnya nggak indah." Tambah Titi lagi.
     Bukan hanya Titi yang merasakan bagaimana pahitnya cinta yang dirasakan, saat vbertemu lagi ditanggal dan bulan yang sama. Semua sahabat Titi sangat mengerti bagaimana perasaan Titi kali ini. Bagaimana cinta yang tulus, dibalas dengan seperti ini. Dibalas dengan rasa sakit yang dirasaknnya.
   " Sekarang tepat tanggal 091012 tepat setahun. Dimana ti masih menyayangi dia, percaya sama dia, walaupun ti nggak tau bagaimana perasaan dia sekarang." Ujar Titi menutupi curhatannya pada Dara.

That's All About Love Story From Titi.

Kisah cinta yang singkat, namun begitu berarti. Dimana mengajarkan bagaimana arti mencintai seseorang dengan tulus. Cinta yang tulus itu memang indah, tapi tidak selamanya akan dibalas dengan keindahan pula. tetaplah semangat dan yakin bahwa cinta yang sejati itu pasti ada. Jika cinta yang kau kenal sekarang lebih banyak memberikan sakit daripada kebahagiaan, tinggalkanlah dan biarkan dia pergi dengan ikhlas berlalu dari kehidupan kita. karna cinta yang sejati itu akan banyak memberikan kebahagiaan untukmu. Jika dia memang diciptakan untukmuy, suatu saat nanti dia akan datang kembali dengan sednirinya kepangkuanmu dengan kebahagiaan, tapi jika dia tidak pernah lagi datang kembali untukmu, berarti sejak awal dia memang tidak pernah direncanakan untukmu. Tidak pernah ada dalam cinta sejatimu.
Jadi..... Ikhlaskanlah walau itu pahit. Move On MY TITI :D :*
And Ladies Say ;
HAPPY ANNIV ( FAILED ) TITI SAYANG !
Forget it ! Dont Stop dreaming girl, ladies will right here to learn on. You're gonna make it true love, i wanna see you :) Keep Believing !

Thanks To :
SITTY AMELIA 

Taken : 091012
            



0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates